CHAPTER 43: Bersembunyi

1100 Words

Siluet cahaya masuk melalui celah jendela, Rania mengucek matanya dan mengernyit ketika melihat hari yang sudah menjelang pagi. Memegang pada perutnya, rasa lapar semalam kini sudah tak terasa lagi. Namun, Rania merasakan pusing di kepalanya, ia pikir itu adalah efek karena tertidur dengan perut kosong dan rasa lelah yang sangat terasa di seluruh badannya. Rania mengintip keluar rumah, membuka sedikit pintu dan memastikan keadaan diluar yang masih sepi karena sejatinya tempat itu berada ditengah hutan, meskipun ada jalan untuk menujunya tapi tidak semua orang melewati jalan tersebut. Memutuskan untuk menunggu sebentar lagi, Rania teringat pesan Sato yang menyuruhnya agar tetap bersembunyi. Jika Rania pergi pun, dia tidak tahu harus kemana. "Bagaimana keadaan Dara? apa dia baik-baik saj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD