CHAPTER 20: Terjerumus Dosa

1160 Words

Berjalan mengendap-endap, penuh hati-hati saat melewati depan rumah majikannya itu. Napasnya berhembus ketika sudah sampai di depan pintu gerbang yang masih terbuka, karena ia tahu bahwa setelah tuannya itu pergi maka tidak akan ada kesempatan lagi untuknya keluar. "Tunggu, kau pelayan wanita, mau kemana?" seorang penjaga menghampiri Rania yang sudah berada di luar pagar. Rania berdecak, memutar badannya menghadap pada dua penjaga laki-laki. "Aku harus pergi keluar, sekarang. Aku harus membeli barang kebutuhan Tuan." "Tidak bisa. Pelayan wanita tidak boleh pergi keluar malam apalagi tanpa izin dari Tuan dan Nyonya." "Astaga. Aku keluar juga karena disuruh oleh Tuan Wijaya." Dua penjaga itu saling memandang, kemudian salah satunya menatap ragu ke arah Rania. "Kau bukannya pelayan wa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD