CHAPTER 29: Dua Muka (Pribadi Baik dan Buruk)

1125 Words

"Rania, ayo kita ke lapangan..!" Dara berlari sambil terus memanggil Rania, wanita itu berada dikamar dan menatap heran pada Dara yang sudah berada dihadapannya. "Ada apa, Dara?" tanya Rania melihat Dara yang mengatur nafasnya. "Rania, kau harus melihat ke lapangan. Ibu kepala, wanita tua itu sedang melakukan perpisahan kepada semua pelayan." "Perpisahan? tapi kenapa?" ”Itulah akibatnya, ibu kepala yang memfitnah mu kini mendapatkan balasannya. Tuan Wijaya sudah memecat wanita itu." Rania melebarkan bola matanya, berpura-pura seakan terkejut dengan berita tersebut. Namun, yang sebenarnya terjadi, ia sangat senang dan puas, satu pengganggu sudah tidak ada lagi, dan itu akan membuat rencananya semakin berjalan lancar. "Ayo, Rania. Kenapa kau melamun? setidaknya kita harus mengucapkan p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD