CHAPTER 28: Perasaan Yang Salah

1050 Words

"Tuan, ampun. Tolong ampuni saya..!" Tak peduli dengan suara teriakan memilukan dari seorang wanita dibelakangnya itu, Wijaya terus berjalan menuju kebelakang rumahnya. Memalingkan muka menyuruh penjaga yang menyeret ibu kepala untuk mengikatnya dan melemparkan tepat didepan kaki Wijaya. "Tuan.." "Aku tidak akan bertele-tele, katakan yang sejujurnya apa yang kau lakukan di kamarku? kau tidak buta kan, apa perlu aku membuatmu buta sekalian." "Saya.. saya khilaf Tuan." "Khilaf. Baiklah, begitu lebih baik, tapi aku tidak mau melihatmu lagi di rumahku, didepan wajahku jangan sekalipun kau menunjukkan wajah haram mu itu." "Maksudnya Tuan?" "Kau dipecat. Aku masih berbaik hati tidak melenyapkan nyawamu, aku pikir itu hanya akan mengotori tanganku dengan w************n sepertimu." "Tapi T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD