Cenayang

1034 Words

Ajakan gila itu terus membayangi Dinda, apalagi wajah pria itu ditambah mata birunya. Arrgghh menyebalkan! Dinda langsung terduduk ditempat tidurnya setelah ia tidak bisa tidur tadi, menatap langit kamarnya yang dipenuhi oleh Dream Cathcer. Dulu Dinda sering bermimpi buruk, ia selalu merasa sendiri dirumah. Tak ada yang memperhatikannya sama sekali, hingga ia mendapatkan kado ulangtahun berupa Dream Cathcer oleh sahabatnya. Sahabat terbaik yang pernah Dinda miliki sampai kapanpun. Waktu seperti ini sangat mendukung Dinda mengenang masa lalunya. Dulu ia tak punya siapapun untuk diajak berbicara, para pelayan rumahnya sibuk. Ayahnya sibuk bekerja dan jarang pulang, ditambah ibunya juga yang selalu bepergian entah kemana. Sampai ketika Dinda tak ingin pulang dan singgah di taman kota hingga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD