NASEHAT SEORANG SAHABAT

1198 Words

Pagi tiba, suasana masih tetap tidak berubah. Hanya anak-anak yang nampak berlalu-lalang dari kamar menuju beranda kadang juga ke ruang makan. Makanan di meja telah tersedia, entah pukul berapa Arum terbangun untuk menyiapkannya yang pasti tempe dan tahu goreng juga telor di bumbu opor sudah siap sekaligus dengan teh hangat yang hampir dingin dengan piring dan sendok tertata. Arum masih belum keluar dari kamar anak mereka, Bagas pun enggan untuk mendatangi dan minta maaf. Yup, memang selama pernikahan Bagas belum pernah sekalipun minta maaf baik dirinya bersalah ataupun tidak. Sulit baginya menerima kenyataan harus minta maaf. Sesulit dirinya memahami perasaan luka di hati orang lain. Bila Bagas meminta maaf itu artinya dirinya engakui bersalah. Tadi malam ia sudah minta maaf bahkan berka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD