14

999 Words

EMPAT BELAS Pian tersenyum sinting sedari satu jam yang lalu. Ia bagai orang gila kerana hanya memandangi wajah lelap Shasa selepas mereka bercinta sampai pukul setengah tiga sore sekarang. Ia jadi nggak sabar menunggu hari esok menyapa. Pian yakin, Shasa akan menangis haru karena akhirnya ia bisa bertemu mamanya walau mama angkat, tapi Shasa lebih senang karena ia akan memberitahu tentang status mereka yang sebenarnya pada kedua orang mereka. Kalau mereka sudah menikah bahkab sejak 10 tahun yang lalu, bahkan mereka juga sudah punya anak yang tampan dan hiperaktif. Dan Pian harus menyiapkan fisiknya hari ini, Pian yakin akan ada dampratan dari mamanya, dan papanya. Oh astaga…Pian tiba-tiba merasa takut pada papanya. Bagaimana respon papanya. Pian tidak ingin mengecewakan papanya dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD