15

1557 Words

LIMA BELAS "Papa jangan godain mama lagi, ayo cepat jalankan mobilnya!"Ucap Rangga dengan kesal karena anak yang berusia delapan tahun itu tidak sabar ingin segera menuju rumah nenek, dan kakeknya. Dan mendekap wanita, dan laki-laki tua itu, yang pasti rambutnya telah putih, dan kulitnya sudah keriput. Tapi, papanya malah mencolek-colek dagu sama bibir mamanya, kan, Rangga jadi pengen colek juga. Tapi mau colek siapa? Pian mendengus, dan memandang memincing kearah Rangga. Anaknya benar-benar nggak tau sopan santun. Anak siapa sih? Nggak mungkin anak laki-laki lain, kan? Mengingat wajah anaknya adalah copian wajah dirinya sendiri. "Nggak sopan, ya, sama papa. Nggak jadi berangkat kalau Rangga nggak minta maaf dulu sama papa."Ucap Pian dengan nada menggoda. Serentak, Shasa, dan Rangg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD