Niat awal Aziel ketika ia sampai di mall adalah kembali menyiksa Jovanka dengan menyuruhnya ini-itu.
Membawakan tas belanjaan.
Mencari barang sendiri sementara Aziel hanya mengawasi sambil menyilangkan tangan di d**a.
Berjalan cepat meninggalkan Jovanka yang keberatan dengan bawaan.
Membelikannya es krim satu rasa sedangkan dia sendiri tiga rasa.
Dan masih banyak lagi.
Aziel hanya ingin membuat Jovanka kesal. Lucu saja melihat cewek itu mengerucutkan bibirnya sementara pipinya menggelembung menahan marah.
Namun, melihat wajah pucat di parkiran, segala rencana jahil dan kekanakan Aziel musnah seketika.
Ia khawatir karena semakin lama warna di wajah Jovanka semakin hilang. Cewek itu tampak seperti sedang menahan sakit.
Cowok itu sudah mencoba berbagai hal untuk membantunya dan berta
