MUSIM KAWIN

1269 Words

“Eh, lo mau ke mana?” Jovanka menahan tangan Aziel yang hendak berlari. Acara makan malam akan dimulai sebentar lagi, tapi cowok itu malah kabur seperti dikejar soang ngamuk. “Kebelet,” jawab Aziel asal. “Lepasin. Gue harus pergi sekarang!” Cowok berwajah bayi itu mulai panik. Jarum jam di arlojinya menunjukkan pukul tujuh kurang sepuluh menit. Itu berarti dia hanya punya waktu sebentar saja untuk berganti baju dan menemui para guru sebagai CEO. “Kantung kemih lo bocor apa gimana? Perasaan dari tadi lo pipis terus.” Jovanka mengernyit heran. Pasalnya, tidak hanya saat acara pembukaan saja Aziel izin. Ketika makan siang, cowok itu juga sempat menghilang tanpa disadari. Dan sekarang, dia mau pergi lagi? “Gue kebelet b***k. Dah, ih, lepas!” Aziel berusaha melepaskan genggaman tangan Jov

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD