SAATNYA MEMBABU

1233 Words

Jovanka menatap tajam dua orang yang sedang berjalan ke arahnya. “Ngapain lo di sini?” “Suka-suka gue mau ngapain. Kepo.” Aziel menahan tawanya kembali melihat ekspresi Jovanka. Entah sejak kapan ia begitu menikmati membuat Jovanka kesal seperti ini. seperti ada perasaan berdebar puas dan excited, bahkan kadang kepikiran untuk membuat Jovanka menangis karena dirinya. Oke. Stop. Aziel mengusir jauh-jauh pemikiran itu. Dia merasa takut dengan dirinya sendiri. Sejak kapan dia jadi punya bibit-bibit psikopat? “Lo … sama om pocong gak ngikutin gue ke sini, `kan?” tanya Jovanka lagi. Tatapan matanya memicing, menatap Aziel dan seorang pria di sampingnya bergantian. Keduanya memakai jas rapi seperti akan menghadiri acara formal, kecil kemungkinan kalau dugaan Jovanka benar. Namun, tidak a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD