Rasa Yang Menyiksa

830 Words

Sudah dua hari Andrew tidak keluar rumah, tidak makan, tidak mandi, dan tidak melakukan apa pun. Herannya ia masih hidup, walau sesungguhnya ia tengah menanti malaikat kematian menjemputnya segera. Ia menutup rapat semua gorden di apartemennya. Tidak sedikitpun cahaya matahari yang ia biarkan masuk melalui celah jendela. Ia telah hancur dan mati. Hanya bubuk ajaib yang selama ini memberikan sedikit kekuatan untuk melanjutkan hidup. Beberapa kali ia mengalami sakau karena kehabisan serbuk putih, tubuhnya seakan mati saat tidak mendapatkan zat terlarang yang memabukkan itu. Andrew terkulai lemas di lantai ruang tamu. Tubuhnya bergetar hebat, ia memeluk erat kedua lutut. Otaknya kacau, begitupun dengan hati. Jangankan berpikir, ia tak mampu melakukan apa pun lagi selain kembali ke alam mimpi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD