Azril menoleh ketika mendengar suara dari arah belakang dan dia terkejut ketika melihat Shazia sudah berada di lantai dengan wajah berada di atas karpet. “Zi? Zia? Kau tidak apa-apa?” tanya Azril sembari mengguncangkan tubuh Shazia. Shazia mengangguk lemah, “Tolong, bantu aku ke kamar.” Azril langsung memapah Shazia ke kamar, dia terkejut ketika merasakan badan Shazia panas. Dia langsung merasa bersalah karena memberikan pekerjaan terlalu banyak. “Jangan khawatir, aku tidak apa-apa.” ucap Shazia lemah. Azril langsung membanting tubuh Shazia di atas tempat tidur dan membuat gadis itu mengaduh, “Siapa yang khawatir. Harusnya kamu bisa menjaga kesehatan, bagaimana kalau sakitnya menular?” “Tidak akan menular. Pak ada satu cara biar saya sembuh…” “Bagaimana?” tanya Azril sembari duduk d