[Bab berisi konten 18+} Shazia berbalik, dia menatap Azril terkejut. “Bagaimana bisa bapak ingin merobeknya? Ini gaun yang sangat cantik.” Tanya Shazia. Azril baru saja akan menjawab pertanyaan Shazia ketika seseorang mengetuk pintu kamar mereka. Azril melepaskan tangan Shazia lalu membuka pintu. “Sir, klien sudah dalam perjalanan ke restoran? Apa yang harus kita lakukan?” tanya seorang pria yang memakai pakaian serba hitam. Shazia yang penasaran langsung berjalan keluar dan membuat pria itu langsung menundukkan tatapannya. Azril berdecak, “Baiklah, kami akan ke bawah sekarang. Kalian harus berusaha agar kami yang sampai lebih dahulu ke sana.” “Baik, Sir.” Mereka berdua melihat pria itu langsung pergi. Azril langsung melepaskan jas hitamnya untuk menutupi punggung telanjang Shazia