sayang pakai jilbab mas lalu interaksi keduanya di pernikahan waktu itu Diaz mencoba membuat simpul dalam kepalanya. Menghubungkan satu persatu informasi yang sedang ia telaah kebenarannya. Simpul semu yang menggerus tekad seorang Diaz Putra. "Ada tamu?" suara Mel dari dalam sana. "Sana!" perintah laki-laki itu lebih tegas. Kemudian orang di depan Diaz ini keluar dari rumah dan kembali menutup pintu. Seolah Diaz sama sekali jangan sampai melirik barang sekelebat isi di dalam rumah. Diaz masih terpaku karena untuk melangkah mundur, tubuhnya terasa beku. Mereka saling berhadapan dengan postur tubuh yang tidak jauh berbeda. Belum lagi visual keduanya juga imbang jika disaingkan. "Yooooo Diaz long long long time no see" WAIT WHAT!? Orang itu tersenyum lebar, begitu ramah, dan akrab k