Dewi terlihat menata beberapa bunga yang sudah dirapikan dan dimasukkan dalam pot untuk dipajang. Ia kemudian memisahkan beberapa bunga yang sudah layu dan tidak layak di jual. Di tengah kesibukannya tiba-tiba pintu toko dibuka oleh seseorang dari luar. "Mohon maaf toko belum Bu.....," Perkataan Dewi terhenti begitu melihat bahwa yang masuk ke dalam toko ternyata adalah Arum. Arum berjalan ke arah ruang belakang untuk meletakkan tas miliknya lalu keluar kembali dan langsung melakukan tugasnya. Ia menyiapkan beberapa stok kertas hias untuk membuat buket, serta menambah stok pita. Dewi menatap bingung Arum yang sama sekali tidak bicara. "Kenapa lagi kamu?" Tanya Dewi. Arum yang tengah sibuk langsung beralih menatap Dewi. "Kenapa emangnya?" Tanya Arum bingung. "Kamu dari datan