Naina takjub pada penampilannya sendiri saat menatap pantulan dirinya di cermin. Sungguh luar biasa dan tentu saja berbeda dari biasanya. Mini dress merah marun dengan tali spageti dan belahan yang sedikit rendah itu benar-benar pas di tubuhnya tanpa harus bersusah payah ia kecilkan atau semacamnya. Hanya satu yang membuat Naina tidak terlalu suka memakai pemberian Theo itu, Melon kenyal miliknya seolah tertarik menjadi lebih berisi dan menantang. Rasanya ingin sekali Naina melepaskan mini dress itu dan menggantikannya dengan yang lebih terlihat biasa saja. Namun, mengingat ini adalah malam ulang tahun ibu dari atasannya, Naina mengurungkan niatnya itu. Untuk membuatnya sedikit lebih bernapas lega, rambut panjangnya ia biarkan begitu saja tergerai, dengan sedikit sentuhan gelombang di