Inilah yang Naina takutkan jika sudah berhadapan dengan keluarga Theo. Greta-mama dari atasannya itu tidak pernah sekalipun menghargainya sebagai seorang tamu atau sebagai calon menantu. Tatapan yang diberikan tidak lebih dari ketidak sukaan dan penuh dengan hinaan. Apa karena Naima terlahir dari keluarga biasa dan berjuang mati-matian hingga sampai di atas? Bukan hanya Greta yang memberi penolakan atas kehadirannya malam ini. Atmaja juga melakukan hal yang sama, walau tidak berbicara, tapi tatapannya yang menghunus tepat di mata Naina membuat mental seorang Naina jatuh. “Jadi, apa yang membuat kamu membawanya ke sini lagi?” Greta menuangkan teh ke gelas sang suami. Teh yang selalu dibanggakan karena harga fantastis berasal dari negara Korea. Theo menarik napas pelan. Ia melirik Nain