Almost

2216 Words

Di hadapan mereka ada Arya yang memandang keduanya dengan bingung. “Kog kamu kenal Bu Fira?” tanya laki-laki yang masih gagah diusianya yang sudah mencapai 45 tahun. “Silahkan duduk, Pak Arya,” Fira berkata mempersilakan Boss anaknya untuk duduk. “Bu, saya ada janji dengan Dewa di sini,” beritahu Arya yang seketika membuat dua perempuan beda usia itu panik. “Aduh, gimana ini?” bisik Larisa dengan wajah pias. “Nggak apa-apa, Sa. Nanti biar Tante yang menghadapi Dewa,” Fira mencoba menenangkan hati gadis itu. Larisa menggelengkan kepalanya. “Saya takut, Tante,” bisiknya. Fira menghela nafas, maklum dengan sikap gadis itu. Dia tahu betapa kerasnya sikap putranya kalau sudah kecewa. “Sa, sementara kamu ke toilet dulu,” kata Arya memberikan alternatif. Tanpa banyak bicara, gadis itu lan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD