Keesokan harinya, tepatnya pukul delapan pagi. Agatha terbangun dari tidurnya ketika mendengar sebuah mobil terhenti di depan rumahnya. Agatha melihat ke arah bawah melalui jendelanya. Ternyata, Zakaria telah datang ke rumahnya untuk memenuhi janjinya semalam. “Selamat pagi, Tante,” katanya sembari menyalami tangan kanan Elizha. “Tante, Agatha sudah bangun?” sambungnya. Elizha tertawa kecil. Tangannya menepuk bangku di sebelahnya. “Duduklah,” ucapnya. Zakaria terduduk di sana dengan tenang. Sembari menunggu sang kekasih keluar dari rumahnya. Sekaligus kesempatan untuk Zakaria bisa mengenal lebih dekat dengan sosok pahlawan tanpa sayap milik Agatha. “Zaki, Agatha itu bangun sekitar pukul delapan sampai sembilan pagi. Kamu terlalu pagi menjemput Agatha yang tidurnya seperti kebo. Sia