Pelan-Pelan

1305 Words

"Ini obat untukmu!" Samudra menyerahkan obat flu untuk Naomi yang segera diambil dan ditelan. "Pahit," ujar Naomi wajahnya langsung mengerut, membuat laki-laki di sampingnya serah menyerahkan minum. "Thanks." "Hmm." Tidak ada obrolan manis lagi di antara keduanya. Masing-masing masih menjaga sikap karena merasa risih dengan ucapan Lukas dan Dava—terlalu banyak diceng-cengin membuat keadaan tidak baik-baik saja. Bicara hanya hal penting dan singkat, selebihnya diam, menyimak orang lain mengobrol. Memang agak aneh, tapi inilah keputusan yang tepat. Naomi enggan membuat masalah menjadi lebar, apalagi ocehan nikah siri, meskipun bercanda siapa tahu bakalan jadi nyata, pastinya akan banyak yang dirugikan. Dia bisa dituntut oleh Sakhi atas dasar poliandri meskipun secara agama pernikahan me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD