“Zahwa, cepat sembuh ya! … Aunty pamit pulang dulu.” Naomi membelai lengan Zahwa dengan lembut seraya berpamitan karena sudah terlalu lama berada di sana, terlebih hawa gelap yang terpancar dari sorotan mata Samudra sungguh membuat Naomi tidak nyaman. “Oti, gak boyeh pelgi!” Zahwa menahan tangan Naomi, memasang wajah melas. “Zahwa, biarkan Aunty pergi! Ada Daddy di sini yang akan menemanimu.” Samudra lekas mendekat, membujuk Zahwa agar merelakan kepergian Naomi yang dianggap tidak penting. “Daddy, Awa mau Oti di cini! Boyeh ya.” Zahwa malah minta izin pada ayahnya supaya Naomi menetap, justru ini bertolak belakang dengan keinginannya. “Boleh dong.” Bu Widia yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung merespon, membuat Samudra menoleh dengan mengerutkan alis. “Tapi, Zahwa, harus ta