"Pak!" Naomi panik dengan teriakan Samudra, gegas dia membekap mulut laki-laki itu lagi. "Ada apa, Pak?" Dava yang sedang menghubungi seseorang gegas menutup sebelah pihak setelah mendengar bosnya berteriak maling. Tanpa ragu dia membuka pintu kamar pas, dan seketika matanya membulat melihat seorang wanita yang tidak dikenal berdiri berhadapan dengan Samudra, ditambah matanya tertuju pada celana yang melorot ke lantai. Dia pun berdeham seraya berkata, "Maaf." Lalu dia pergi menutup pintu kamar panas itu lagi. "Seperti sudah saatnya dokter Sam melepas masa dudanya," gumamnya tersenyum bahagia. Dia berjalan menjauh, karena tidak ingin mendengar privasi bosnya. Sementara itu Samudra menatap tajam Naomi tanpa berkedip membuat sang empunya salah tingkah. "Celananya, Pak!" Samudra menoleh