Merepotkan

1678 Words

Naomi perdana masuk ke apartemen super mewah yang ada di Jakarta. Dia berjalan mengelilingi tempat yang menjadi naungannya untuk malam ini. Tangannya terulur untuk menyentuh setiap benda yang ada di hadapannya, tidak ada sedikitpun debu yang menempel di tangan, menandakan bahwa pemiliknya super higienis, cocok dengan profesinya sebagai dokter. "Eh, dia praktik di mana ya?" Naomi lupa dengan gelar panjang Samudra, sehingga yang tercantum dalam ingatannya hanya dokter saja. "Kayanya dia gak pernah pakai seragam dokter. Dimobilnya juga gak ada stetoskop." Semakin diingat-ingat, Naomi semakin bingung dengan gelar dokter yang dimiliki Samudra. "Oh, apa jangan-jangan dia berhenti jadi dokter, karena lebih suka ke bisnis?" Naomi terus menduga-duga sambil mengamati barang di sekitarnya. Tiba-ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD