Zahwa Menuntut Jawaban

1447 Words

“Eh, ini kenapa?” Naomi kaget saat membuka pintu rumah malah melihat wajah Samudra babak belur. “Gak apa-apa.” Samudra hendak masuk tapi dihadang oleh Naomi. “Aku gak tanya rasa sakit apa enggak, yang aku tanyakan kenapa Dokter bisa babak belur seperti ini? Apa yang terjadi? Siapa yang pukul, Dokter?” Sekali mengajukan pertanyaan, seperti rel kereta api yang tidak pernah putus. “Bolehkah saya masuk dulu? Setidaknya saya bisa duduk sebentar.” “Oh, ok.” Naomi menepi, agar Samudra bisa masuk lalu duduk di sofa ruang TV. “Sekarang jawab pertanyaanku!” Naomi kembali menagih jawaban dari Samudra. “Tolong ambilkan dulu kotak P3K di dalam lemari, baru menginterogasi saya!” Naomi manut. Dia segera pergi mengambil kotak P3K yang disebut oleh Samudra, kemudian kembali menghampirinya. “Biar ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD