Tawaran menarik untuk Matthew

1033 Words
Sore itu ketika ia sedang berkumpul dengan para sahabatnya. "Matthew…kau di panggil oleh Jendral Lucas sekarang," ucap salah seorang senior Matthew. "Siap, laksanakan perintah,"jawab Matthew. "Memangnya ada apa Lucas memanggilmu? Apakah kau membuat kesalahan dengannya? Atau saya sedang berlatih kau membantah perintah salah satu senior?" tanya Aaron. "Tidak… aku selalu melaksanakan perintah mereka dan aku tidak pernah membantah setiap perkataan mereka," jawab Matthew. "Sudah sana, cepat… nanti Lucas marah padamu," ujar Jethro Selesai memakai seragam serdadu berwarna coklat dan sepatu boots hitam setinggi betis, Matthew segera keluar dari asrama menuju tempat Jendral Besar. "Ada apa dengan anak itu? Apa kau tidak merasa curiga dengannya? Akhir - akhir ini aku melihat sepertinya dia sangat akrab sekali dengan Lucas. Dan beredar issu bahwa Lucas adalah salah satu Jendral yang paling licik," ucap David. "Mungkin hanya di beri perintah untuk penugasan penting, sudahlah kau jangan terlalu berpikiran negative seperti itu David," sambung Jethro "Tidak… tapi aku benar-benar menaruh curiga pada anak itu, entah mengapa, forasatku mengatakan yang lain, sepertinya ada hal yang tidak baik akan terjadi," balas David. "Memangnya kau pernah memergoki Matthew sedang berbincang apa dengan Lucas?" tanya Aaron David melihat situasi sekitar, takut ada yang mendengar ucapan nya. "Begini, aku minta kalian untuk jangan bicarakan apapun tentang apa yang ku lihat, tidak pada teman asrama senior bahkan jendral besar lainnya. Sebelum ada bukti kuat," pinta David. "Ini serius? Aku pikir bercanda," ledek Jethro setelah melihat mimik muka David yang menegang. "Saat itu aku sedang di perintahkan oleh Jendral Shawn, untuk mengantarkan sebuah dokumen pada Jenderal Marcus. Intinya dalam document tersebut dikatakan bahwa mereka menolak untuk bekerja sama dengan Jenderal Lucas. Mereka menentang mati-matian untuk percobaan mental psikopat yang akan di tujukan kepada salah satu dari antara kita." "Apa?percobaan psikopat? Apa maksudmu?" tanya Aaron "Ini ditujukan agar masuk dalam sebuah rencana penyamaran, entah benar atau tidak hanya saja saat aku melihat isi Document, aku langsung takut. Takut kalau salah satu diantaranya adalah kita berempat. Dan benar saja, ketika itu Lucas sedang memerintahkan orangnya untuk mencari junior secara acak, istilahnya orang yang terpilih untuk ikut dalam rencana yang telah ia buat. " "Lalu kau langsung menaruh curiga pada Matthew karena ia di panggil oleh Lucas?" tebak Jethro "Benar, dan kau tahu bagaimana psycho nya orang - orang yang ada di dalam komplotan pemberontakan di sana? Sangat menyeramkan sekali, teman… aku yakin jika kau tidak kuat, maka kau akan di buat menjadi gila." "Kau tahu dari mana? Tentang psyco nya orang-orang pemberontakan memangnya kau pernah ditugaskan untuk menangkap orang-orang pemberontak langsung dari markas ya?" tanya Aaron "Aku pernah menangkap kelompok mereka, tapi tidak di markas nya, melainkan di tempat persembunyiannya yang lain. Hmmm di salah satu gua," sahut Jethro "Lalu bagaimana? Apakah sama seperti yang di katakan oleh David? Mereka Psycho?" tanya Aaron "Yeps… mereka selalu menyangkal apapun pertanyaan yang kita tanyakan padanya, entah itu berkaitan dengan kelompok, lalu tujuan mereka apa? Apa yang sudah mereka rencanakan. Itu semua mereka benar-benar menyangkal nya Aaron,"jawab Jethro "Kau tahu, aku pernah di ajarkan oleh senior ku mengenai cara investigasi pada salah satu orang dari kelompok pemberontakan yang sudah kita tangkap. Dan mereka tidak akan menjawab pertanyaan yang kita berikan, mereka akan membuat kita gila, sungguh!" "Kalau begitu mereka jawab apa?" tanya Aaron kembali "Tidak ada… mereka di latih untuk tidak menjawab sepatah katapun. Jawaban mereka hanya bernyanyi…tertawa seperti orang gila dan jawaban melantur." "Wow, lalu apa yang dilakukan? Apakah di diamkan saja? Atau bagaimana?" tanya Aaron "Itulah yang masih menjadi dalam perdebatan para jenderal Besar, sekaligus dari para pengadilan. Hendak diapakan mereka, apakah akan di diamkan begitu saja atau akan dihukum. Tapi kan kapasitas kita hanya sebatas menjaga perdamaian, kita tidak bisa ikut campur," jawab David. "Ya sudah kita lihat nanti, Matthew akan di berikan tugas apa? Semoga bukan seperti yang kau katakan ya David…." ucap Aaron Sementara itu, Matthew sudah berdiri di hadapan Lucas. Semua utusan Lucas di minta untuk segera pergi, meninggalkan baraknya. "Anda memanggil saya, Jenderal?" sapa Matthew. "Benar, aku memanggilmu… karena ada sebuah misi rahasia, aku harap kau mau memenuhi permintaan ku!" titah Lucas "Misi rahasia apakah itu?" Matthew balik bertanya. "Mendekat padaku… ehm begini, kau tahu kan bahwa semakin banyak sekali kelompok pemberontakan akhir-akhir ini. Meskipun kita sudah tangkap, tapi tetap saja pengikut mereka semakin bertambah. Aku ingin kau ikut dalam misi rahasia, yakni menyamar menjadi anggota mereka. Setelah, itu kabari aku apa yang mereka tawarkan pada orang - orang sehingga tertarik ikut menjadi anggota mereka, bagaimana? Apa kau mau?" tawar Jenderal Lucas. Matthew masih belum bisa menjawab penawaran dari Jenderal Lucas. Ia masih memikirkan resiko apa yang nantinya akan ia dapatkan. "Apa yang kau pikirkan? Hmm… biar ku tebak, kau pasti memikirkan bayaran ya? Hahahah tenang saja, bayaran yang akan kau dapatkan 10x lipat dari teman-temanmu, selain itu kau juga bisa mendapatkan promosi jabatan apapun yang kau inginkan, tanpa harus melalui tes,"ucap Lucas mengiming-imingi Matthew agar mau menuruti permintaan nya. Mendengar penawaran dari Lucas, Matthew pun tergiur. Terlebih di bagian promosi jabatan tanpa harus melalui tes, dan naiknya gaji 10x lipat dari para sahabatnya. Matthew langsung memikirkan sepulang dari wilayah perbatasan, ia dapat langsung melamar tunangannya Rose. "Baiklah aku setuju. Dengan apa yang kau tawarkan padaku, tapi aku juga ingin meminta untuk mendapatkan perlindungan mutlak darimu. Kau tahu kan bahwa misi ini sangat berbahaya, aku tak mau mati konyol!" balas Matthew. "Hahahahaha… Shawn benar, kau sangat cerdas. Bahkan menurutku kita satu frekuensi," ucap Lucas. Matthew hanya tersenyum saja saat Lucas memuji dirinya cerdas. Namun, ia tidak tahu apa maksud dari omongan Lucas, bahwa sebenarnya Lucas akan membuatnya menjadi seorang psycho… atau sama dengan para anggota pemberontakan. "Perlindungan mutlak seperti apa yang ingin kau pinta dariku?" tanya Lucas. "Seperti aku tidak ingin terlalu banyak terlibat dengan kasus ini! Dan ketika ada beberapa orang yang mengadukan bahwa aku di katakan sebagai pengkhianat, aku ingin kau my segera membersihkan nama baikku." "Hanya itu saja permintaanmu? Hahahaha itu mudah dan bisa sangat di atur. Tenang saja, kau bisa mendapatkan perlindungan mutlak itu dari ku. Tak perlu khawatir, santai saja. Yang penting kau kerjakan saja apa yang ku perintahkan. Kau tahu kan kalau kita berhasil dalam misi ini, namamu akan menjadi terkenal dan semua orang akan tunduk padamu. Bagaimana? Apa kau mau ikut dalam misi ini?" bujuk Lucas
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD