BYAN POV. Usai berbincang dengan Oma melalui panggilan singkat tadi, gue jadi merasa sedikit khawatir dan juga waspada. Entah siapa orang yang mengirim paket itu. Mungkin kah orang yang sama dengan yang selalu mengirimi gue pesan singkat aneh itu? Entahlah, gue berusaha untuk menepis hal itu dari dalam pikiran gue dan menikmati honey moon bersama dengan Luna. “Ada apa, Mas?” tanya Luna tepat setelah gue memasukkan handphone ke dalam saku dan menghampirinya. Gue tersenyum simpul dan berusaha bersikap biasa. Gue hanya nggak ingin membebani Luna dengan masalah yang baru aja gue terima. “Uhm, bukan hal yang penting. Hanya masalah pekerjaan di kantor,” jawab gue berbohong. Luna mengangguk paham, kemudian menjawab, “Owh, kirain hal penting dan mendesak. Soalnya raut wajah Mas Byan sedikit