BYAN POV. Setelah berjalan-jalan di pasar seni kami akhirnya kembali ke hotel juga. Kedua tangan dan kaki gue rasanya pegal banget. Selain itu, gue juga merasa sangat gerah. Untuk itu, gue memutuskan untuk berenang sebentar. "Mas mau berenang dulu, mau ikut?" tanya gue iseng. Luna menatap gue serius, gue yakin dia pasti kesal karena gue ngajakin berenang padahal sudah tahu dia kagak bisa berenang. "MAU!" seru Luna antusias kemudian beranjak turun dari kasur. Gue tersentak kaget, gue nggak nyangka tu bocah mau ikut padahal gue cuman iseng nawarin. "Emang kamu nggak takut tenggelam? Katanya nggak bisa berenang, gimana sih?" tanya gue heran. Luna membuka langkah mendekati gue. "Kan ada Mas Byan," ucapnya kemudian berlari menuju kolam renang lebih dulu. Gue terkekeh geli mendengar ucap