BYAN POV. Begini rasanya kembali ke rumah, meskipun rumah mertua bukan rumah gue sendiri. Menjadi orang asing beberapa hari di kota orang membuat gue rindu dengan aktifitas gue sehari-hari. Sebenarnya gue nggak terlalu nyaman tinggal di sini, gue takut jika salah bersikap akan membuat kesan nggak baik di mata keluarga ini. Saat ini gue duduk bersama Ayah Mertua dengan masing-masing cangkir kopi di hadapan kami, kopi buatan Luna beberapa saat yang lalu. "Jadi, Byantara, bagaimana hari kalian di Bali?" Ayah mertua gue berujar sembari menyeruput kopinya. "Sangat baik, Ayah," sahut gue kemudian ikut menyeruput kopi buatan Bini gue, ternyata enak juga kopi buatannya, nggak nyangka gue. "Kalau seandainya nanti kamu sudah nggak sayang Luna, jangan dipukul atau disia-siakan, kembalikan saja