Lisa memperhatikan Gabriel yang sedari tadi mondar-mandir. Ia tahu kalau sahabatnya mungkin cemas karena Finia tidak kunjung datang, padahal mereka sudah berjanji untuk bertemu pada waktu yang telah ditentukan tetapi mengingat kalau Finia kerap kali datang terlambat, ia bisa memakluminya. “Daripada kamu bolak-balik tidak jelas, sebaiknya kamu duduk. Finia akan datang sebentar lagi, jadi tenang saja.” Lisa memutar bola matanya malas karena Gabriel tidak mendebarkan ucapannya melainkan berjalan mendekati gerbang untuk bertemu dengan seorang pria yang ia sendiri tidak mengenalnya. Ia menatap Gabriel yang menerima bingkisan dari pria itu sebelum kembali ke teras. Sekarang, ia sedang berada di rumah Gabriel untuk memberi tahu Finia kalau ia akan segera menikah dengan Danius karena waktu itu ia