Pengecualian

1025 Words

Nada’s POV Aku bangun lebih dulu dan mendapati Luna sudah di posisi yang berbeda. Semalam dia di tengah antara aku dan Aa’ sambil memelukku. Entah bagaimana jadinya saat bangun, aku malah berada di tengah dan mereka berdua kompak memelukku. Aku menyingkirkan perlahan tangan Aa’ yang melingkar di perutku, tapi dia malah mengeratkan pelukannya seraya menggumam, “Selamat pagi, Tante Nada,” bisiknya di telingaku dan mengecupnya. Aku sampai bergidik geli merasakannya. Sejak kapan dia jadi genit dan usil begini? Belum lagi kemarin caranya bercanda sangat tidak lucu. Meskipun dia berhak melihat dan menyentuhku tetap saja aku tidak terima. Enak saja habis manis sepah dibuang, pokoknya aku tidak terima dia mencuri start lebih dulu. “Wangi,” lirihnya kembali mengendus telingaku. “Ayo, bangun,”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD