Cemburu

1153 Words

“Senang, ya, banyak yang mau mengantri.” Aku berbalik dan mendapati Aa’ mengikutiku. Aku terus berjalan dan mengabaikannya masuk ke ruangan dokter untuk mengemasi barang-barangku dan bersiap pulang. “Mobil kamu tinggalin aja, kita pulang bersama.” Aku melayangkan protes, kenapa harus begitu? Senin nanti, aku kesusahan karena kami berangkat di jam yang berbeda. Aku jalan lebih dahulu setelah berpamitan pada Aa’ yang tengah berbicara dengan seorang rekan dokter—padahal dia sudah bersiap untuk pulang. Langkahku melambat saat mendapati seorang lelaki merentangkan tangannya ke arahku dan tersenyum. “Bara.” Aku berbalik untuk memastikan Aa’ tidak ada di belakangku, lalu melanjutkan kembali langkahku mendekati Bara. “Kenapa ada di sini?” tanyaku seraya menurunkan tangannya yang tadi sempat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD