Pulang ke Rumah Kita

1063 Words

Begitu melihat panggilan telepon dari Bara masuk Aa’ langsung merampas ponselku. Menatap layar ponselku beberapa saat dan berakhir menerima panggilan telepon dari Bara. Tidak lupa dia menekan tombol loadspeaker, lalu meletak ponselku di atas nakas. Saat aku hendak mengambil ponselku, dia menahan tanganku. Bahkan menggenggamnya menyatukan jemari kami. Aku berusaha melepas genggamannya, tapi gagal. “Ah, diangkat. Syukurlah, kamu baik-baik saja, Nada? Aku dengar kamu koma dan sudah sadar,” ujar Bara tanpa jeda. Dia bahkan tidak menyapa terlebih dahulu saking bersemangatnya. “Iya, Bara,” lirihku. Sejujurnya aku bingung ingin menyapa bagaimana kalau dipandangi sinis begini. Jadi aku pun tidak menyapa Bara dan langsung mengiyakan saja. “Kata anak-anak di rumah sakit, kamu pindah koas di r

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD