"KAK, mau aku anterin pulang nggak? Kayaknya kakak lagi sakit deh, mukanya juga pucet." Olivia menengadah pandangannya saat suara dari seorang cewek masuk ke dalam gendang telinganya. Detik setelah itu ia tersenyum tipis ketika menemukan siapa yang tengah mencoba mengobrol dengannya. Sebelum menjawab, Olivia memutuskan membelokkan tubuhnya agar sepenuhnya menghadap ke arah lawan bicara. "Nggak usah, gue bisa sendiri kok." Cewek dengan tubuh pendek itu mengangguk kecil, walaupun raut wajahnya ragu. "Kalo gitu, aku pulang duluan ya kak?" Olivia tidak menjawab, sebagai gantinya ia hanya mengangguk. Setelah cewek yang belum Olivia tahu namanya itu menghilang di belokan koridor depan, Olivia memutuskan diri untuk duduk di bangku yang jaraknya lumayan dekat dengan lapangan basket outdoor