BAB 34

1184 Words

DENGAN motornya, Dion melaju membelah kepadatan ibu kota pada malam hari. Otaknya sudah dibumbui oleh kecemasan yang sungguh membuat batinnya bergejolak tak keruan. Napasnya memburu kencang, ia sama sekali tidak peduli dengan rintik hujan yang terus menghujam dirinya. Matanya memanas, sementara itu tangannya semakin erat memegang stang motor. "Liv, Lo di mana? Jangan bikin gue khawatir kayak gini!" gumam Dion lirih, suaranya sudah pasti tersamarkan oleh curahan air hujan yang semakin deras. Dion tidak tahu harus pergi ke arah mana, ia hanya menyusuri jalanan, berharap penglihatannya dapat menemukan Olivia secepat mungkin. Walaupun dirinya sudah mensugesti otaknya agar selalu menanamkan pikiran positif, namun perasaan panik yang berkelanjutan terus saja membuat dadaanya bergejolak menaha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD