27. Sayangnya Aku Cepet Sembuh

1015 Words

Cakrawala meremas sendok hingga otot-otot di tangannya muncul. Kemudian, dia membalik sendok itu dan mengangkatnya bersiap seolah ingin menghajar Arya. "Abang? Abang mau ngapain? Plis, jangan macem-macem!" Senja yang melihat kondisi kakaknya penuh amarah menjadi panik. "Gue nggak peduli! Udah cukup dari tadi gue nahan pengen mukulin dia," sergah Cakrawala menggebu. Tubuh Cakrawala rasanya sudah kaku. Tangannya serasa kebas terlalu ditahan ketika ingin dihantamkan. Sayangnya, dia masih memikirkan Senja. Kalau tidak, tangannya yang tidak terkendali sudah berhasil membuat wajah tampan Arya lebih hancur lagi. "Siapa takut! Tangan gue juga udah gatel pengen nampol lo. Emang lo pikir lo doang yang nahan kesel? Gue jauh lebih kesel lagi karena lo selalu bersikap seenaknya sama gue," ujar Arya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD