27

1287 Words

Mobil Starlee sampai di parkiran  kediamannya. Ia keluar dari sana kemudian melangkah ke bangunan utama. Saat ia sudah sampai di ruang tengah kediamannya, ia melihat Asher yang duduk di sofa. Jangan katakan pria itu menunggu dirinya pulang. Asher mendengar suara ketukan heels Starlee. Ia segera bangkit dari sofa dan menghampiri Starlee. "Ke mana saja kau, Starlee?" Ia terlihat sedikit cemas. "Makan malam." Asher mengernyitkan dahinya. "Dengan siapa? Laki-laki?" "Aku tidak pernah mencampuri urusanmu, Asher. Jadi jangan campuri urusanku juga." "Kau hanya perlu menjawabnya, Starlee." "Rekan kerjaku. Laki-laki. Puas?" Asher cemburu ketika mendengar yang makan malam dengan Starlee adalah seorang laki-laki. "Kau seharusnya memberitahuku dahulu sebelum pergi." "Sejak kapan aku harus mint

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD