Runi merasa bersalah pada Zikri, karena melihat Zikri wajahnya muram dan tubuhnya lemas bersandar di sofa. Namun rasa penasaran tidak bisa dihapuskan dari dalam hatinya. Runi ingin tahu lebih jauh lagi tentang hubungan Zikri dengan Desti. "Tuan sudah lama kenal dengan Mbak Desti?" Tanya Runi dengan suara pelan. "Iya. Bulan depan kami akan menikah." Zikri menatap wajah Runi. "Oh. Berarti Tuan sudah kenal dengan keluarganya?" Runi mengangguk-anggukkan kepala. "Aku sudah tiga kali datang ke rumah orang tuanya." Zikri mulai bercerita tentang hubungannya dengan Desti "Bagaimana sikap mereka?" Runi ingin tahu lebih jauh lagi. "Orang tuanya baik." "Maaf ya, Tuan. Saya tidak tahu kalau hubungan Tuan dengan Mbak Desti sudah begitu jauh. Sudah hampir menikah. Kalau Tuan tidak percaya den