PART. 27 KASUS LEVINA

1420 Words

Zhai terharu dengan harapan Runi kepadanya. "Terima kasih, Runi. Karena kamu, aku mulai belajar salat lagi." Zhai mengaku dengan jujur kalau ia sudah mulai salat lagi. Mimpi yang tidak akan pernah terlupakan oleh dirinya. Mimpi saat berada di ujung kematian. Rasa sakit yang tetap ia rasakan, saat sudah terbangun dari mimpi. Zhai tidak ingin mengalami hal itu di dunia nyata. Cukup hanya di dalam mimpi saja. "Alhamdulillah. Saya senang mendengarnya. Salat itu tidak ada sulitnya. Sangat mudah melakukannya. Tapi terkadang orang malas, karena merasa mengganggu waktunya. Padahal kita wajib melakukannya. Membayar pajak yang keluar uang saja orang mau melakukan. Karena salat yang tidak mengeluarkan uang orang malas untuk melakukan. Kehidupan ini tidak sulit, jangan dibuat sulit. Itu yang dikat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD