Sebuah kenangan

1252 Words

Karena sejatinya, kamu adalah rupa yang tidak pernah lepas dari ingatan. Ku harap, kamu mengerti. Bahwa ingatan itu membuatku tak bisa melepaskanmu dengan orang lain. ___Dewa___ **** Di Restoran bagian belakang itu, Dewa melihat seorang gadis kecil yang tengah mengendap - endap membawa makanan. Dewa mengikutinya, hingga gadis itu menangkap kehadirannya. "Kamu siapa? Kenapa mengikutiku?" Menyembunyikan makanan dibalik punggung kecilnya, gadis kecil itu bertanya, dengan nada defensif. Seolah tahu kalau Dewa memang akan menuduhnya. Dewa kala itu hanya menatapnya saja tanpa bicara. Namun tatapannya jelas meneliti semua penampilannya. Dan si gadis kecil, dia menghampiri lalu tiba - tiba menyiramnya dengan makanan, "Kamu tidak boleh menatap orang sembarangan! Itu namanya tidak sopan!"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD