"Bang Salman kenapa?" Tanya Tita bingung karena Salman terlihat melamun. "Hah?!" Salman terjengit kaget. "Oh gak apa kok..." Salman menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Hhmm.. Kepikiran cilok ya?" Tita mengerucutkan bibirnya. "Eh gak kok... Ngapain mikirin cilok, orang Bos cantiknya lagi sakit, mending mikirin Bos Cantik..." Goda Salman. Salman terjengit kaget dengan perkataannya sendiri. Dia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Wajahnya memerah menahan malu. Walau kulitnya sawo matang tapi jelas terlihat wajah Salman menahan malu. Atala, Vita, Tito dan Tita juga kaget mendengar perkataan Salman yang apa adanya. Tanpa kesan menggoda atau bercanda. "Itu perkataan tulus dari seorang Salman, Asisten Juragan Cilok." Celetuk Tito yang membuyarkan rasa terkejut semua orang. "Loh emang