Atala sangat geram dengan cibiran Mama Intan. Atala berdiri dengan kedua telapak tangan mengepal. Ingin sekali Dia menonjok bibir merah dengan gincu itu. Vita langsung mengelus lengan Suaminya. Kalau ingin menuruti kata hati, Vita juga ingin menampar bibir Mama Intan. Namun Vita masih menjaga perasaan Puteri kesayangannya. "Mam... Tolong jangan seperti itu. Nanti Tita ganti uang Mas Benny yang terpakai untuk membeli tiket pesawat dan biaya menginap di Rumah Sakit." Akhirnya Tita angkat bicara. Tita tahu kedua orang tuanya menjaga perasaannya yang terus tertekan karena sikap Mama Intan. "Apa Kamu bilang? Mau ganti? Halaaahhh... Ganti pakai apa? Kamu mau minta uang sama Putera Saya?" Ketus Mama Intan. Tita menghela nafas. "Aku gak akan minta uang sama Mas Benny. Aku juga punya penghasil