"Uhuk.." Mama Intan tercekat. Tenggorokannya rasa tercekik. Tita langsung mendekat dan memberikan air minum pada Mama Intan namun ditepis oleh Mama Intan hingga gelas itu terlepas dari tangan Tita dan jatuh ke lantai yang beralas karpet tebal. "Astaghfirullaah..." Tita terkejut tak menyangka mendapat penolakan kasar dari Mama Intan. "Mam..." Benny memberikan minum pada Sang Mama. Mama Intan langsung menerimanya. Nafas Mama Intan tersengal. Dia mengelus dadanya yang sesak. "Benny... Apa-apaan ini? Kamu mau membuat malu Mama?! Mau di taruh mana muka Mama ini memiliki Calon menantu tukang cilok pinggir jalan?!!" Mama Intan masih emosi padahal nafasnya sudah tersendat-sendat. Tita menatap ke arah Benny. Ada luka di matanya. Tita tak menyangka serendah itu dirinya di mata Calon Ibu Mertua