Harvey kembali duduk menepi menikmati bagaimana langit Yazeran sore ini. matahari yang mulai tenggelam di ufuk sana, terlihat begitu indah bersanding dengan hamparan gurun. Sepanjang penglihatannya dari ketinggian, Yazeran memang dipenuhi dengan dataran berpasir. Tapi sungguh, nilai keeksotisan tempat ini patut diacungi jempol. Benar yang Ruby katakan, ada rasa ingin kembali ke tanah tandus ini meski harus berjibaku dengan butiran debu. Ditemani segelas jus jeruk yang menyegarkan, Harvey masih belum ingin beranjak. Ia biarkan Karen sibuk membenahi banyak barang di ruangannya. Ini adalah hari terakhir mereka di Yazeran. Kakinya sudah jauh lebih baik dan ia bisa segera pulang ke Centralia. Memulihkan diri di sana jauh lebih baik ketimbang di sini. Meski menjadi perdebatan lantaran Justin t