“Apa kepalamu terbentur?” tanya Karen dengan raut keheranan. Bagaimana tidak, begitu pertemuan Harvey dan sosok yang membuatnya terkejut, bahkan kalau bisa Karen berteriak, sudah pasti dilakukan. Harvey menemui mantan presiden Centralia yang cukup terkenal itu? Astaga! Ada hubungan apa mereka? Tapi Karen belum ingin bertanya, bukan tak mau, tapi ia berusaha menahan diri. apalagi sejak kedatangan mereka di restoran ini, tampang Harvey terlihat tegang dan memberi kesan tak ingin diganggu. Apalagi setelah Karen rasa, pertemuan itu sudah selesai. Di mana Harvey menghampirinya dan meminta Karen menyudahi acara makan yang lezat itu. untung saja hampir sebagian besar sajian yang ada di meja, sudah Karen santap. Berbekal pengalaman di mana Harvey selalu mendadak pergi setelah urusannya beres. “T