Pemandangan di showroom bukanlah pemandangan yang aneh. Semua seperti biasa. Sebagaimana di showroom kebanyakan. Beberapa pengunjung ada yang tengah bertransaksi, ada juga yang tengah melihat-lihat atau bahkan ada yang sedang mencoba mobil. Awalnya Bram mengajak Yana untuk menunggu di ruangannya saja sementara Bram mengurus pekerjaan. Namun Yana menolak dan memilih menunggu di lobi. Alhasil kini ia jadi pusat perhatian. Meski tak benar-benar jadi tontonan. Hanya karyawan yang berbisik-bisik atau menatapnya dengan pandangan yang tak bisa Yana artikan. Yana sebenarnya tak begitu perduli dengan tatapan orang-orang. Tapi melihat bagaimana pandangan orang-orang di tempat Bram menghabiskan hampir 50% waktunya itu akhirnya membuat satu pertanyaan mencuat di kepala Yana. Apa selama ini Bram t