Rainy 18

2322 Words

"Gimana?" Ama keluar dari kamar. Yana dan Bram baru sampai dan langsung menyalami wanita paruh baya itu. "Masih nyari," Yana merebahkan diri di sofa. Yana merasa capek di seluruh tubuhnya. Padahal tadi tidak banyak yang mereka kerjakan. Sehabis menjenguk Rayga di rumah sakit awalnya mereka ingin melanjutkan urusan transaksi rumah, tapi tidak jadi karena suatu hal. "Ya udah, kalian istirahat dulu. Naka bisa makan seafood?" Bram menggeleng. "Nggak, Ama.." "Oh ya udah. Ayam saus pedas suka kan?" Bram mengangguk. Ama kemudian berlalu menuju dapur. Bersiap memasak. Sementara itu di dapur sudah ada ART yang menyiapkan bahan-bahan. "Kamu nggak bantu?" Yana menoleh. "Nggak." "Masih nggak bisa masak?" Bram meninggalkan ruang keluarga menuju ke kamar. Yana mengekor di belakang. "Bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD