Rainy 15

1345 Words

Deyana baru selesai membersihkan make upnya. Dress yang dikenakannya menjuntai ke lantai. Yana teringat sesuatu. Ia mencari-cari ponselnya namun tak menemukan di manapun. Ia baru ingat bahwa seharian tadi ia tidak memegang benda itu. Entah di mana ia meletakkannya. Yana membuang napas pelan. Make up sudah terhapus. Menyisakan wajah polosnya yang tidak memakai riasan sama sekali. Hanya sisa lipstik yang masih sedikit tersisa di bibirnya yang berwarna pink alami. Jam dinding sudah menunjuk di angka 11 malam. Dari pantulan kaca Yana bisa melihat kondisi kamar tempat dia berada saat ini. Seperti pada umumnya. Kamar itu dihiasi dengan berbagai hiasan. Yana yakin ini ulah ibunya. Padahal dia sudah mewanti-wanti agar hiasannya tidak usah terlalu lebay. "Setidaknya nggak ada kelopak mawar di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD