32. Ada Sepi Di Balik Keindahan

1463 Words

Nada yang sudah bersiap perlahan menuruni anak tangga menuju teras kosnya. Dia melihat Frans tengah berbincang bersama Bimo. “Pak Frans saya sudah siap,” ucap Nada sembari menatap Frans. Gadis itu terlihat begitu memprihatinkan dengan memakai jaket rajut dan rambutnya diikat biasa. Tanpa riasan make up di wajahnya dan kacamata bulat itu masih tegap di wajahnya. “Ya sudah! Ayo Bimo kita berangkat!” Seperti biasa Frans membukakan pintu mobil untuk Nada di bangku belakang bersamanya. Sedangkan Bimo ada di kursi sopir. Perhatian yang diberikan oleh Frans lagi-lagi membuat Nada merasa salah tingkah. Dia lebih banyak terdiam dan meremas jemarinya untuk mengurangi rasa canggungnya terhadap Frans. ‘Kenapa perasaanku jadi nggak karu-karuan gini ya? Jujur gugup banget duduk bersebelahan sama Pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD