31. Ngaak Ada Tapi-tapian!

1184 Words

Setelah sampai di kosnya, nada langsung menghubungi ayahnya di kampung yang bernama Alvian. Gadis itu hendak menceritakan apa yang baru saja dialaminya. Nada menunggu dengung telepon sembari resah memikirkan hari esok. “Halo, Sayangnya Ayah ... tumben telepon Ayah jam segini?” Alvian memiliki firasat tidak enak. Lantaran tidak biasanya Putri satu-satunya memberi kabar pada jam itu. “Ayah, maafin Nada, ya! Nada kecopetan!” “Ya Allah gusti! Terus kamu nggak apa-apa, Nak?” tanya Alvian panik. “Nada nggak apa-apa, Yah! Cuma dompet Nada yang hilang. KTP, ATM, kartu mahasiswa, sama uangnya hilang semua.” Nada menceritakan hal itu sembari menitikkan air mata. Suaranya serak dan gemetaran. “Ya udah, kamu yang tenang ya! Jangan nangis! Ayah tahu ... kamu pasti nangis-nangis. Nanti biar Ayah ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD